Mentari pagi baru saja menghangatkan bumi Dusun Muhajirin, Desa Nusa Jaya, saat Brigpol Lalu Topan WS melangkah menyusuri pematang lahan jagung milik Bapak Sahid. Suasana desa tampak hidup oleh semangat panen. Di tengah keringat yang menetes dan tawa warga yang saling bersahut, hadir pula sosok Bhabinkamtibmas yang tak sekadar menjalankan tugas, namun membawa semangat besar untuk masa depan.
Dengan penuh keramahan, Brigpol Topan menyapa para petani yang tengah memanen hasil kerja keras mereka. Di sela obrolan ringan, ia menyampaikan pentingnya memanfaatkan setiap jengkal tanah untuk ketahanan pangan—sebuah langkah nyata menuju Indonesia Emas 2045.
“Jagung yang kita tanam hari ini bukan hanya soal pangan, tapi juga tentang harapan. Ini bagian dari perjuangan kita bersama membangun negeri dari akar rumput,” tutur Brigpol Topan.
Ia juga mengajak warga untuk terus memanfaatkan lahan pertanian dan pekarangan rumah dengan menanam komoditas pangan seperti jagung, padi, dan hortikultura. Bukan sekadar imbauan, melainkan ajakan untuk berdaya, mandiri, dan berkontribusi bagi bangsa.
Kehadirannya di tengah masyarakat bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga memupuk kedekatan dan kepedulian. Karena bagi Brigpol Topan, menjaga kampung berarti juga menjaga masa depan.
Kegiatan berjalan aman, lancar, dan penuh semangat gotong royong. Sebuah potret sederhana yang merekam bagaimana cita-cita besar bangsa dimulai dari lahan-lahan kecil yang dikerjakan dengan hati.