Lombok Barat, NTB – Suasana penuh harapan tampak di Dusun Bangket Lauk, Desa Mareje, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, pada Kamis (1/5/2025). Di tengah hamparan lahan jagung yang menguning, Bhabinkamtibmas Desa Mareje dengan sigap melaksanakan kegiatan monitoring panen jagung milik Hajjah Raodah.
Kehadiran aparat kepolisian di tengah aktivitas petani ini memberikan rasa aman dan dukungan bagi kemajuan sektor pertanian di wilayah tersebut.
Hajjah Raodah, pemilik lahan seluas 1 hektar, tampak sumringah menyaksikan hasil panen jagung hibrida jenis MK SUMO yang mencapai angka fantastis, yakni 5 ton atau 5000 kilogram.
Lahan tegalan dengan sistem tumpang sari yang dikelolanya ternyata mampu menghasilkan panen yang memuaskan.
Panen Berkualitas, Harga Jual Menguntungkan
Hasil panen jagung pipilan kering milik Hajjah Raodah ini kemudian dijual kepada pengepul setempat dengan harga yang cukup menggembirakan, yaitu Rp 4.000 per kilogram dengan kisaran kadar air 18 persen.
Harga ini tentu menjadi angin segar bagi para petani, mengingat kerja keras mereka dalam merawat tanaman jagung hingga masa panen tiba.
Peran Aktif Bhabinkamtibmas dalam Mendukung Petani
Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kapolsek Lembar, Polres Lombok Barat, Polda NTB, Ipda Joko Rudiantoro, S.H., M.H., mengatakan bahwa Polri berkomitmen dalam mendukung sektor pertanian.
Kegiatan monitoring panen ini bukan hanya sekadar pengawasan, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan petani.
“Kami hadir di tengah-tengah masyarakat, termasuk para petani, untuk memastikan kegiatan berjalan lancar dan memberikan rasa aman,” ujar Ipda Joko Rudiantoro.
Kapolsek juga menambahkan bahwa pihaknya juga berupaya menjalin komunikasi yang baik dengan para petani untuk mengetahui kendala-kendala yang mereka hadapi.
Upaya Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Panen
Dalam kesempatan tersebut, Bhabinkamtibmas Desa Mareje juga menyampaikan himbauan kepada masyarakat petani jagung.
Diharapkan, para petani dapat terus berupaya meningkatkan jumlah dan kualitas hasil panen di masa mendatang.
Selain itu, Bhabinkamtibmas juga mendorong petani untuk aktif mencari dan menyerap informasi terkait teknik bercocok tanam yang lebih baik serta solusi terhadap kendala-kendala yang mungkin dihadapi, khususnya di Dusun Bangket Lauk.
Diharapkan, langkah proaktif ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi perkembangan sektor pertanian di wilayah Lombok Barat.
