Berita

Gara-Gara Rem Blong, Laka Tunggal Akibatkan Pemotor Terpental ke Jurang Mantar

×

Gara-Gara Rem Blong, Laka Tunggal Akibatkan Pemotor Terpental ke Jurang Mantar

Share this article

Sumbawa Barat, NTB – Kecelakaan tunggal kembali terjadi di jalan raya dari Desa Mantar menuju Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat. Peristiwa tersebut mengakibatkan satu unit sepeda motor ringsek dan pengendaranya terpental ke jurang, pada Minggu (11/05/2025).

Kejadian ini dialami oleh dua remaja putri berinisial AM (14) dan NB (14), keduanya warga Desa Seloto, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Mereka mengalami kecelakaan saat menuruni jalan dari arah Desa Mantar menuju Seteluk.

Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Zulkarnain, S.I.K., melalui Kasi Humas, AKP Zainal Abidin, S.H., di Taliwang, Minggu, menjelaskan bahwa awalnya AM dan NB turun dari Mantar berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi EA 40** HI. Saat berada di turunan pertengahan jalan, rem sepeda motor mereka tiba-tiba blong. Tidak mampu mengendalikan laju kendaraan, mereka menabrak besi pembatas jalan di tikungan. Sepeda motor tersangkut di pembatas, namun kedua korban terpental ke jurang sedalam sekitar 80 meter.

Akibat kecelakaan tunggal tersebut, tidak ada korban jiwa. Namun, kedua remaja mengalami luka di bagian kepala, kaki, dan tangan. Petugas Polsek Poto Tano bersama warga sekitar segera mengevakuasi korban dari jurang dan membawanya ke Puskesmas Seteluk untuk mendapat perawatan medis.

Saat ini, perkara masih ditangani oleh Unit Gakkum Sat Lantas Polres Sumbawa Barat.

Salah satu warga Mantar mengungkapkan bahwa kondisi jalan dari arah Mantar menuju Seteluk memang terus menurun tajam. Jika pengendara menggunakan rem secara terus-menerus, rem cakram dapat menjadi panas dan kehilangan fungsi alias blong. Mengatasi permasalahan tersebut, jika pengendara merasakan rem sedikit lolos agar berhenti sejenak, untuk menunggu pendinginan rem sebelum melanjutkan perjalanan.

Kasi Humas Polres Sumbawa Barat mengimbau warga untuk selalu berhati-hati dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik, terutama saat digunakan menuju daerah wisata. Yang paling penting, pengendara harus memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) sebagai bukti kecakapan berkendara, agar mampu mengendalikan kendaraan dengan baik.

“Pelajaran bagi semua, sebelum berkendara hendaknya mengecek kelayakan kendaraan, melengkapi kelengkapan teknis, serta membawa kelengkapan administrasi bagi pengendara,” imbau Kasi Humas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *