Berita

Edukasi Senjata Angin di Pelosok Desa, Bhabinkamtibmas Desa Woko Perkuat Kamtibmas Menuju Indonesia Aman 2045

×

Edukasi Senjata Angin di Pelosok Desa, Bhabinkamtibmas Desa Woko Perkuat Kamtibmas Menuju Indonesia Aman 2045

Share this article

Dalam rangka mendukung upaya nasional menciptakan masyarakat yang aman, tertib, dan sadar hukum menuju Indonesia Emas 2045, Bhabinkamtibmas Desa Woko Polsek Pajo AIPDA Munawir melaksanakan kegiatan sambang dan sosialisasi kepada warga binaannya di Dusun Woko Atas, Desa Woko, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, pada Selasa (3/6/2025) pukul 10.30 WITA.

Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif Polri dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), khususnya terkait kepemilikan dan penggunaan senjata angin jenis Pre-Charged Pneumatic (PCP) yang semakin marak di pedesaan.

Dalam pertemuan hangat dan penuh keakraban, AIPDA Munawir mengajak masyarakat untuk memahami pentingnya penggunaan senapan angin secara bijak. Ia menegaskan bahwa senapan angin bukan sekadar alat berburu, tetapi dapat membahayakan jika tidak dikendalikan dan disimpan dengan benar.

> “Kami menghimbau kepada seluruh warga yang memiliki senjata PCP agar menyimpannya secara aman dan tidak disalahgunakan. Tujuan kita adalah menciptakan lingkungan yang aman bagi semua,” ungkap AIPDA Munawir dalam sosialisasinya.

Kegiatan tersebut juga menjadi wadah memperkuat silaturahmi antara aparat kepolisian dan masyarakat, guna membangun kesadaran kolektif bahwa keamanan bukan hanya tugas aparat, tetapi merupakan tanggung jawab bersama.

Kapolsek Pajo IPDA Gunawan Husni Jaya, melalui Kasi Humas Polres Dompu IPTU Zuharis, S.H., menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini merupakan bentuk nyata kehadiran polisi di tengah masyarakat sebagai pelindung dan pembina.

> “Kami mengapresiasi inisiatif Bhabinkamtibmas Desa Woko. Edukasi seperti ini sangat penting, mengingat tren kepemilikan senapan angin di masyarakat makin meningkat. Dengan pendekatan humanis, kita bisa cegah potensi pelanggaran dan jaga stabilitas daerah,” ujar IPTU Zuharis.

Dari hasil kegiatan tersebut, terbangun hubungan yang semakin harmonis antara polisi dan masyarakat. Tak hanya itu, kesadaran warga dalam menjaga Kamtibmas juga mengalami peningkatan signifikan, terlihat dari antusiasme mereka mengikuti arahan yang disampaikan.

Langkah AIPDA Munawir ini menjadi bagian dari strategi Polri dalam mewujudkan sistem keamanan lokal yang berdaya dan partisipatif, sesuai visi nasional memperkuat sendi-sendi masyarakat madani menuju Indonesia yang unggul dan aman pada tahun 2045.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *