Berita

Polsek Kempo dan Bhayangkari Ranting Kempo Berbagi Takjil, Sebuah Sentuhan Kasih di Bulan Suci

×

Polsek Kempo dan Bhayangkari Ranting Kempo Berbagi Takjil, Sebuah Sentuhan Kasih di Bulan Suci

Share this article

Di bawah cahaya senja yang mulai meredup, kehangatan bulan suci Ramadhan begitu terasa di depan Mako Polsek Kempo. Sabtu sore, 15 Maret 2025, personel Polsek Kempo bersama Bhayangkari Ranting Kempo menggelar aksi berbagi takjil, sebuah bentuk kepedulian yang begitu sederhana namun sarat makna.

Dipimpin langsung oleh Kapolsek Kempo, IPTU Jubaidin, kegiatan ini bukan sekadar membagikan makanan dan minuman berbuka puasa, tetapi juga menjadi sarana mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat. Dalam balutan senyum tulus, para anggota Polsek dan Bhayangkari dengan penuh keikhlasan menyodorkan bungkusan takjil kepada para pengguna jalan yang melintas di depan Mako Polsek Kempo.

Beberapa pengendara yang menerima takjil tampak terkejut, ada yang tersenyum haru, bahkan beberapa di antaranya menyampaikan ucapan terima kasih dengan mata berbinar. Seorang pria paruh baya yang tengah dalam perjalanan pulang dari ladang tak kuasa menyembunyikan rasa syukurnya, “Terima kasih, Pak. Tidak sempat beli makanan buat buka tadi, ini sangat berarti bagi saya.”

Takjil yang dibagikan mungkin hanya sekotak kolak pisang dan segelas minuman segar, namun di balik itu tersimpan nilai kebersamaan, kasih sayang, dan kepedulian yang mendalam. Lebih dari sekadar makanan berbuka, ini adalah simbol bahwa kebaikan bisa hadir dari mana saja, bahkan dalam hal-hal kecil yang dilakukan dengan tulus.

Kapolsek Kempo, IPTU Jubaidin, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas seremonial, melainkan bentuk nyata kepedulian dan kedekatan polisi dengan masyarakat. “Kami ingin menyampaikan pesan bahwa kepolisian tidak hanya hadir dalam penegakan hukum, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat yang selalu peduli dan berbagi kebahagiaan, apalagi di bulan penuh berkah ini,” ujarnya.

Seiring matahari yang semakin tenggelam dan suara azan yang mulai berkumandang, kegiatan berbagi takjil ini pun berakhir. Namun, kehangatan dan kebahagiaan yang ditinggalkannya akan terus terpatri di hati mereka yang menerima maupun yang memberi.

Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang berbagi, merangkul sesama, dan menebarkan kebaikan sekecil apa pun yang kita mampu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *